Operator Logika Boolean di JavaScript
Operator Logika Boolean di JavaScript

Operator Logika Boolean di JavaScript – JavaScript Dasar #6

0 Shares
0
0
0

Operator Logika Boolean (Boolean Logic) di JavaScript

Operator logika boolean (boolean logic) adalah salah satu bagian penting dalam pemrograman.

Operator ini akan menghasilkan nilai true atau false. Bukan hanya menghasilkan nilai true atau false, operator logika boolean juga hanya menerima inputan yang bernilai true dan false, dalam kata lain operator hanya menerima input yang bertipe data boolean.

Karena nilai yang dihasilkan oleh operator logika boolean adalah true atau false, operator logika boolean sering digunakan pada saat menentukan kondisi atau membuat keputusan pada logika program, misalnya pada “if else statement” yang akan kita pelajari nantinya.

Ada banyak operator logika boolean yang ada yang bisa digunakan, namun dalam praktiknya yang sering digunakan hanyalah operator logika boolean “not”, “and” dan “or”, sedangkan yang lain jarang dan hampir tidak digunakan dalam pemrograman secara umum.

Pada bagian tutorial bagian kali ini kita akan belajar tentang operator logika boolean dan hanya akan membahas operator logika boolean “and”, “or” dan “not” yang digunakan secara umum.

Operator Logika Boolean And (&&) di JavaScript

Operator logika boolean yang akan kita bahas pertama adalah operator logika boolean and.

Operator logika boolean and adalah operator logika boolean yang akan menghasilkan nilai true jika dan hanya jika semua inputan yang dimasukkan bernilai true, sedangkan akan bernilai false jika ada salah satu inputan yang bernilai false.

Operator logika boolean and pada JavaScript dinotasikan dengan dua buah tanda “dan” (&&).

Input yang dimasukkan pada boolean logic and ditulis diantara “&&” itu sendiri, misalnya kita ingin menguji apa nilai yang akan dihasilkan oleh operator logika boolean and dengan dua nilai inputan true, seperti berikut:

var x = true && true ;
console.log(x); // mencetak nilai “true”

var y = true && false ;
console.log(y); // mencetak nilai “false”

var z = false && false;
console.log(z); // mencetak nilai “false”

Potongan kode diatas adalah contoh penggunaan operator logika boolean and pada JavaScript dengan dua buah inputan nilai boolean.

Pada potongan kode diatas operasi yang menghasilkan nilai true adalah operasi pada variabel “x”, karena kedua inputan pada operasi tersebut adalah “true”. Sedangkan operasi pada variabel “y” dan “z” akan menghasilkan nilai false karena salah satu kedua inputan pada operasi tersbut bernilai false.

Hal ini sesuai dengan persyaratan operator logika boolean and yang akan menghasilkan nilai true jika dan hanya jika semua inputan yang dimasukkan bernilai true, sedangkan akan bernilai false jika ada salah satu inputan yang bernilai false.

Pada contoh potongan kode diatas kita memasukkan nilai boolean itu sendiri sebagai input operasi.

Namun pada praktiknya dalam pemrograman, input yang akan diuji dengan operator logika boolean adalah potongan kode yang sebenarnya, misalnya operasi lain, sebuah variabel dan sebagainya, seperti pada contoh potongan kode berikut:

// contoh 1

var x = 9;

var hasil1 = x > 5 && x < 15;

console.log(hasil); // mencetak nilai “true”


// contoh 2
var punyaKTP = true;
var sudahKuliah = false;

var sudahDewasa = punyaKTP && sudahKuliah;

console.log(sudahDewasa); // mencetak nilai “false”

Operator Logika Boolean Or ( || ) di JavaScript

Berbeda dengan operator logika boolean and, operator logika boolean or akan menghasilkan nilai true jika salah satu atau lebih inputannya bernilai true. Operator logika boolean or hanya akan menghasilkan nilai false jika semua inputannya bernilai false.

Pada JavaScript, operator logika boolean or dinotasikan dengan dua buah tanda pipa ( | | ). Sama dengan dengan operator logika boolean and, operator logika boolean or membutuhkan minimal dua inputan untuk diuji.

Sebagai contoh, kamu bisa melihat contoh potongan kode berikut:

var x = true || true ;
console.log(x); // mencetak nilai “true”

var y = true || false ;
console.log(y); // mencetak nilai “true”

var z = false || false;
console.log(z); // mencetak nilai “false”

Pada potongan kode diatas, operasi yang menghasilkan nilai false hanyalah operasi pada variabel “z” karena pada variabel tersebut semua inputannya merupakan “false”. Sendangkan pada variabel “x” dan “z”, salah satu atau kedua inputannya merupakan true, sehingga akan menghasilkan nilai true.

Hal ini sesuai dengan persyaratan dimana operator logika boolean or akan menghasilkan nilai true jika salah satu atau lebih inputannya bernilai true dan hanya akan menghasilkan nilai false jika semua inputannya bernilai false.

Sebagai contoh lain, simak contoh potongan kode berikut ini:

// contoh 1

var nilai = 9;

var hasil = x > 10 || x < 15;

console.log(hasil); // mencetak nilai “true”


// contoh 2

var namaDepan = ‘Yaumil’;
var namaBelakang = ‘Ikhsan’;

var uji = namaDepan === ‘Jihad’ || namaBelakang === ‘Jihad’;

console.log(uji); // mencetak nilai “false”

Operator Logika Boolean Not (!) di JavaScript

Operator logika boolean not berbeda dengan dua operator logika boolean yang sudah kita bahas sebelumnya. Operator logika boolean not hanya membutuhkan satu nilai sebagai input dan akan mengembalikan hasil yang berkebalikan dari input tersebut.

Misalnya kita memasukkan nilai true, maka hasil yang dikembalikan akan bernilai false, begitu juga jika input yang dimasukkan adalah false, maka hasil yang dikembalikan akan berlawanan yaitu false.

Pada JavaScript, operator logika boolean not dinotasikan dengan tanda seru (!).

Untuk menggunakan operator logika boolean not, kamu bisa menulis nilai yang akan dioperasikan dan menambahkan notasi operator logika boolean not (!) di belakangnya, seperti pada contoh potongan kode berikut:

var x = !true;
console.log(x); // mencetak nilai “false”

var y = !false;
console.log(y); // mencetak nilai “true”

 

0 Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like