Operator Ternary di JavaScript
Pada bagian-bagian sebelumnya kita sudah belajar tentang membuat pengkondisian pada JavaScript dengan menggunakan if else statement dan switch case statement.
Pada bagian kali ini kita akan mengenal dan belajar salah satu fitur kontrol struktur kondisi lainnya yang ada pada JavaScript, yaitu ternary operator.
Ternary operator adalah salah satu cara membuat kontrol struktur kondisi sederhana pada JavaScript, juga pada pemrograman umumnya.
Kontrol struktur ini dinamakan ternary operator karena pada penggunaannya, ia memiliki tiga kondisi yang dipisahkan oleh operator.
Ternary operator tidak sama seperti if else statement dan switch case statement yang bisa membuat banyak pilihan, ternary operator hanya bisa membuat dua buah pilihan, persis seperti if else statement ketika kamu hanya menggunakan keyword “if” dan “else”.
Karena hanya bisa membuat dua buah plihan kondisi, ternary operator sering digunakan pada saat membuat kontrol struktur kondisi yang sederhana.
Penulisannya yang juga cenderung lebih ringkas dan simpel, cukup hanya satu baris, membut ternary operator cocok digunakan untuk membuat keputusan-keputusan sederhana.
Struktur Penulisan Ternary Operator
Struktur penulisan ternary operator cukup sederhana, seperti pseudo-code berikut:
kondisi ? kode eksekusi jika kondisi true : kode eksekusi jika kondisi false;
Ternary operator terdiri dari 3 bagian potongan kode, bagian pertama yaitu bagian sebelum tanda tanya (?) merupakan bagian dimana kita harus menulis kondisi yang akan duji, potongan kode pada bagian ini harus menghasilkan nilai boolean “true” atau “false”.
Kemudian bagian kedua yaitu bagian setelah notasi tanda tanya (?) adalah potongan kode yang akan dijalankan ketika kondisi yang diuji terpenuhi atau menghasilkan nilai true.
Sedangkan bagian ketiga atau bagian terakhir yang ada di depan tanda titik dua (:) adalah potongan kode yang akan dieksekusi jika kondisi yang diuji bernilai false.
Contoh Penulisan dan Penggunaan Ternary Operator
Sebagai contoh, misalnya kita ingin membuat kontrol struktur sederhana yang akan menentukan golongan seseorang berdasarkan usianya. Kita bisa melakukannya dengan menggunakan ternary operator seperti potongan kode berikut:
var golongan; var usia = 18; usia >= 17 ? golongan = ‘Dewasa’ : golongan = ‘Belum Dewasa’; console.log(golongan); // akan mencetak “Dewasa”
Pada potongan kode diatas, kita membuat kondisi yang menguji sebuah variabel dengan nilai yang sudah diberikan apakah lebih besar atau sama dengan 17.
Jika kondisi terpenuhi atau bernilai true, ternary operator kemudian akan menyimpan string “Dewasa” ke dalam variabel “golongan”.
Sedangkan jika kondisi yang diuji tersebut tidak terpenuhi atau bernilai salah, maka ternary operator akan menyimpan string “Belum Dewasa” ke dalam variabel “golongan”.
Pada potongan kode diatas variabel “golongan” akan bernilai string “Dewasa” karena pengujian yang dilakukan menghasilkan nilai true, disebabkan variabel “usia” betul memiliki nilai yang lebih besar dari atau sama dengan 17, yaitu 18.
Sehingga ketika kita melakukan log variabel “golongan” di console, JavaScript engine akan mencetak string “Dewasa”.
Itu dia bagaimana kita menggunakan dan menuliskan ternary operator pada JavaScript. Konsep dan penulisan ternary operator memang sangat sederhana, sehingga memudahkan dalam menulis kontrol struktur kondisi yang sederhana.
Ternary operator adalah fitur kontrol struktur kondisi ketiga sekaligus terakhir di JavaScript yang kita bahas pada series Belajar JavaScript Dasar kali ini.
Meski sudah selesai membahas semua fitur kontrol struktur yang ada di JavaScript, pada bagian selajutnya materi kita juga tidak jauh-jauh kontrol struktur kondisi.
Pada bagian selanjutnya kita akan membahas sebuah konsep yang dinamakan truthy dan falsy yang ada pada JavaScript. Konsep ini penting dan sering digunakan dalam kontrol struktur kondisi di JavaScript, jadi jangan sampai kamu melewatkannya.