Fungsi di JavaScript
Fungsi di JavaScript

Fungsi di JavaScript – JavaScript Dasar #16

0 Shares
0
0
0

Fungsi di JavaScript

Pada praktik pembuatan program, terkadang program yang kamu kerjakan melakukan tugas yang sama dalam beberapa bagian yang berbeda. Tugas ini biasanya bisa dilakukan potongan yang sama.

Karena hal tersebut, ada fitur dalam pemrogaman yang dikenal dengan fungsi. Dengan menggunakan fungsi, beberapa potongan kode bisa dipisahkan dan digunakan secara berulang-ulang.

Dengan begitu  fungsi tersebut bisa digunakan di beberapa bagian progam ketika dibutuhkan dengan melakukan pemanggilan terhadap fungsi tersebut.

Pseudo-code Penulisan Fungsi di JavaScript

Untuk membuat sebuah fungsi di JavaScript, kita mendefinisikannya dengan menggunakan keyword “function” dan nama fungsi serta tanda tutup kurung “( )” di depannya.

Kemudian kita menulis beberapa potongan kode yang akan mengerjakan tugas tertentu di dalam tanda kurung kurawal di depannya.

Untuk lebih jelas bagaimana penulisan atau pendeklarasian fungsi, kamu bisa melihat pseudo-code penulisan fungsi seperti berikut:

function namaFungsi(){
    // statement
    // statement
}

Mendefinisikan sebuah fungsi bukan berarti kita menggunakannya, kita hanya mendefinsikan tugas-tugas apa yang akan dikerjakan oleh fungsi tersebut.

Untuk menggunakannya, kita harus memanggil fungsi tersebut pada bagian program yang kita inginkan dengan menulis nama fungsi tersebut, misalnya kita ingin menggunakan fungsi di atas, kita dapat memanggilnya dengan cara seperti berikut:

namaFungsi();

Contoh dan Cara Menggunakan Fungsi di JavaScript

Sebagai contoh, misalnya kamu ingin membuat sebuah fungsi yang akan mencetak biodata tentang diri kamu berupa beberapa atribut data, kamu dapat melakukannya dengan cara seperti berikut:

function cetakBiodata(){
    var nama = ‘Budi Putra’;
    var umur = 20;
    var alamat = ‘Bireuen’;

    console.log(‘Nama Lengkap :’ + nama);
    console.log(‘Alamat / TTL :’ + alamat);
    console.log(‘Umur saat ini :’ + umur);
}

Kemudian kamu dapat menggunakan atau memanggil fungsi tersebut di bagian manapun dan sebanyak apapun kamu ingin menggunakannya dengan cara seperti berikut:

cetakBioadata();

Dengan begitu, kamu bisa menghemat penulisan progam dan membuat kode yang kamu tulis lebih reusable.

Bayangkan jika kamu harus melakukan cetak biodata pada program yang kamu tulis sebanyak 10 kali, kamu harus menulisa program yang sama secara berulanga sebanyak 10 kali.

Dengan menggunakan fungsi kamu menjadi lebih mudah untuk melakukannya. Bukan hanya itu bayangkan jika suata saat nanti kamu harus mengubah sesuatu dari program tersebut, misalnya kamu harus mengubah nama yang akan dicetak tersebut.

Jika kamu tidak menggunakan fungsi kamu harus melakukan perubahan tersebut pada semua bagian progam yang melakukan tugas tersebut, sedangkan jika kamu menggunakan fungsi kamu hanya perlu melakukan perubahan pada fungsi satu kali.

Parameter pada Fungsi di JavaScript

Pada fungsi jika dikenal dengan sebuah istilah yang disebut dengan parameter, atau kadang juga disebut dengan argument. Dengan menggunakan parameter kamu bisa mengirim nilai  kepada fungsi tersebut untuk diolah oleh fungsi tersebut.

Kita bisa mengirim parameter pada saat memangil fungsi tersebut, dengan syarat kita sudah mengatur bahwa kita akan menerima parameter pada saat mendefinisikan atau mendeklarasikan fungsi tersebut.

Misalnya seperti fungsi mecetak data sebelumnya, namun berbedanya adalah data yang dicetak oleh fungsi tersebut dikirim dari luar program, kita dapat mendifiniskan fungsi dengan cara seperti berikut:

function cetakBioadata(nama, umur, alamat){
console.log(‘Nama Lengkap :’ + nama);
console.log(‘Umur saat ini :’ + umur);
console.log(‘Alamat / TTL :’ + alamat);
}

Kita mendefinisikan parameter yang akan diterima dan nama dari variabel dari parameter tersebut di dalam tanda kurung “()” di depan nama fungsi yang kita tulis seperti pada contoh diatas.

Kemudian kita dapat menggunakan parameter di dalam fungsi tersebut sesuai dengan namanya.

Nilai-nilai dari parameter tersebut dioper atau diberikan pada saat kita melakukan pemanggilan fungsi.

Misalnya kita melakukan dua pemanggilan fungsi dengan dua buah data yang berbeda yang akan dikirim melalui parameter, kita dapat melakukannya dengan cara seperti berikut:

cetakBioadata(‘Budi Putra’, 20, ‘Bireuen’);

cetakBioadata(‘Jihad Assidiq’, 17, ‘Samarinda’);

Kemudian fungsi tersebut akan terpanggil dan akan melakukan log biodata sesuai tugasnya dengan dua buah data yang berbeda sesuia dengan data yang didefinisikan.

Sebagai catatan, urutan data yang didefinisikan pada saat pemanggilan fungsi akan disimpan pada parameter dengan urutan yang sama pada saat kita mendifinisikan fungsi tersebut.

Sebagai contoh pada saat pemanggilan fungsi pertama, kita mengoper string “Budi” sebagai parameter pada urutan pertama, string tersebut akan disimpan pada nama parameter “nama” karena varibel tersebut berada pada urutan pertama pada saat pendefinisian fungsi.

Jika pada saat melakukan deklarasi fungsi kamu membuat sebuah fungsi yang menerima 3 buah parameter, pada saat menggunakan atau melakukan pemanggilan fungsi tersebut kamu juga harus mengoper 3 buah parameter.

Fungsi yang Mengembalikan Nilai Dengan Menggunakan Return

Pada contoh-contoh diatas, fungsi hanya melakukan tugas-tugas tertentu tanpa mengembalikan apa-apa.

Pada JavaScript, kita bisa membuat sebuah fungsi yang mengembalikan sebuah nilai dengan menggunakan keyword “return”.

Misalnya kamu membuat sebuah fungsi untuk melakukan perkalian sebuah nilai dengan dua (2) dan kemudian fungsi tersebut akan mengembalikan nilai hasil dari perkalian tersebut, kamu dapat melakukannya seperti berikut:

function kaliDua(x) {
return x * 2;
}

Dengan menggunakan keyword “return” kita mengembalikan nilai hasil perkalian pada saat fungsi tersebut dipanggil.

Biasanya dalam praktiknya, kita menyimpan nilai yang dikembalikan oleh sebuah fungsi tersebut di dalam sebuah variabel. Sehingga kita dapat menggunakan fungsi atau memanggilnya dengan cara seperti berikut:

var hasil_1 = kaliDua(10);
console.log(hasil_1); // mecetak nilai “20”

var hasil_2 = kaliDua(20);
console.log(hasil_2); // mecetak nilai “40”

var hasil_3 = kaliDua(30);
console.log(hasil_3); // mecetak nilai “60”

Kita menyimpan nilai yang dikembalikan oleh sebuah fungsi ke dalam sebuah variabel baru, sehingga pada melakukan log di console untuk melakukan pengujian, kita mencetak nilai yang dikembalikan oleh fungsi tersebut.

0 Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like