Switch Case Statement di JavaScript
Selain dengan menggunakan If-else statement, kita juga bisa membuat kontrol struktur kondisi dengan menggunakan switch case statement pada JavaScript.
Pada switch case statement kita bisa menulis banyak pilihan kondisi dengan mudah, oleh karena itu pengkondisian dengan cara ini sering digunakan untuk membuat kondisi yang memiliki banyak pilihan.
Untuk membuat kontrol struktur dengan menggunakan switch case statement, kita harus memberikan nilai yang akan diuji kepada switch case statement, kemudian membuat pilihan-pilihan dengan menggunakan keyword case.
Kemudian switch case statement akan menguji nilai yang diberikan tersebut apakah sama dengan pilihan-pilihan yang ada pada case di switch case statement.
Struktur Penulisan Switch Case Statement
Struktur penulisan dari switch case statement adalah seperti berikut:
switch (nilai){ case pilihan: // potongan kode yang akan dijalankan break; case pilihan: // potongan kode yang akan dijalankan break; case pilihan: // potongan kode yang akan dijalankan break; default: // potongan kode yang akan dijalankan break; }
Pada switch case statement kita mengoper nilai yang ingin diuji di dalam tanda kurung yang ada di depan keyword “switch” seperti pada contoh pseudo-code di atas.
Kemudian kita akan membuat pilihan-pilihan yang dinamakan dengan case dan memiliki keyword “case” yang akan diuji oleh switch case statement apakah nilai yang diberikan sama dengan nilai-nilai yang ada pada case atau case tersebut.
Jika nilai yang diberikan memiliki nilai yang sama dengan nilai yang ada pada case, maka potongan kode yang akan dieksekusi adalah potongan kode yang ada pada case tersebut.
Kemudian kita juga bisa membuat pilihan kondisi default dengan menggunakan keyword “default”.
Pilihan default ini akan dieksekusi jika nilai yang ada pada case sebelumnya tidak ada yang sesuai dengan nilai yang diberikan, maka potongan kode yang akan dieksekusi adalah potongan kode yang ada pada keyword default tersebut.
Pada potongan pseudo-code di atas pada setiap pilihan case dan juga pilihan default kita menulis keyword “break”.
Hal ini berguna agar ketika sebuah kondisi yang diuji sudah berhasil dicapai, Switch Case Statement akan berhenti mengeksekusi potongan kode yang lain atau berhanti melakukan pengujian dan akan keluar dari Switch Case Statement.
Contoh Penulisan Switch Case Statement di JavaScript
Misalnya kita ingin membuat sebuah program sederhana yang akan menjelaskan tugas apa yang akan dilakukan oleh seorang programmer berdasarkan jenisnya.
Kita dapat melakukannya dengan menggunakan Switch Case Statement seperti pada potongan kode berikut:
var job = ‘frontend’; switch (job) { case ‘backend’: console.log(‘Membuat alur logika dan logika bisnis program’); break; case ‘frontend’: console.log(‘Membuat tampilan dan interaksi user dengan program’); break; case ‘devops’: console.log(‘Mengatur dan merawat server untuk program’); break; default: console.log(‘Mengerjakan bagian program lainya’); break; }
Pada potongan kode diatas, case atau pilihan yang akan dijalankan adalah case yang memiliki nilai “frontend”.
Ini karena nilai yang dilemparkan pada “switch” adalah sebuah variabel “job” yang sudah kita atur nilainya dengan string “frontend” dan sesuai dengan nilai yang ada pada case tersebut; yaitu “frontend”.
Pada contoh kode diatas kita nilai yang diberikan pada Switch Case Statement adalah nilai yang memiliki tipe data string, yang kemudian nilai tersebut akan diuji apakah sama dengan nilai yang ada pada case yang mana.
Namun bagaimana jika kita butuh untuk membuat kontrol struktur yang melakukan operasi pada pilihan-pilihan atau case yang dibuat. Misalnya seperti melakukan operasi perbandingan seperti yang kita lakukan pada If Else Statement sebelumnya.
Kita dapat melakukan hal tersebut dengan memberikan nilai true pada Switch Statement sebagai nilai yang akan diuji dan membuat operasi perbandingan pada pilihan-pilihan atau case yang diuji seperti potongan kode berikut:
var usia = 16; switch (true){ case usia < 6: console.log(‘Balita’); break; case usia >= 6 && usia < 13: console.log(‘Anak-anak’); break; case usia >= 13 && usia < 20: console.log(‘Remaja’); break; case usia >= 20 && usia < 50: console.log(‘Dewasa’); break; default: console.log(‘Lansia’); break; }
Pada potongan kode diatas kita ingin membuat sebuah program menetukan golongan umur orang berdasarkan usianya.
Kita mengoper nilai boolean true sebagai nilai yang akan diuji dan kemudian membuat operasi-operasi perbandingan pada setiap case, setiap operasi perbandingan pada case tersebut akan menghasilkan nilai boolean true atau false.
Sehingga jika ada operasi perbandingan pada case tersebut yang menghasilkan nilai true, switch case statement akan menjalankan potongan kode yang ada case tersebut karena nilai pada case tersebut sesuai dengan nilai yang diberikan.
Potongan kode diatas akan melakukan log “Remaja” karena operasi perbandingan pada case tersebut menghasilkan nilai true sesuai dengan nilai yang diberikan.