Operator Perbandingan dan Increment-Decrement
Operator Perbandingan dan Increment-Decrement

Operator Perbandingan dan Increment-Decrement di JavaScript – JavaScript Dasar #8

0 Shares
0
0
0

Operator Perbandingan dan Increment-Decrement di JavaScript

Operator Perbandingan di JavaScript

Operator perbandingan berfungsi untuk melakukan perbandingan dua buah nilai dan akan mengembalikan nilai bolean berupa true atau false sesuai dengan kondisi hasil perbandingan tersebut.

Operator ini akan sangat sering kita gunakan untuk menulis sebuah program untuk membantu memilih keputusan yang akan diambil pada kode yang kita tulis.

Kita akan membahas tentang keputusan ini nanti pada bagian selanjutnya, saat ini mari kita pelajari terlebih dahulu tentang operator perbandingan pada JavaScript dan bagaimana cara menulisnya.

Berikut jenis-jenis operator perbadingan yang ada pada JavaScript dan cara penggunaannya:

Operator Sama Dengan ( === )

Operator ini dinotasikan dengan 3 buah tanda sama dengan (===), berfungsi untuk menguji apakah dua buah nilai memiliki nilai yang sama.

Jika kedua buah nilai – sebelah kiri dan sebelah kanan operator – memiliki nilai yang sama, kemudian operator ini akan mengambailkan nilai “true”. Sedangkan sebaliknya, jika dua buah nilai yang diuji tidak memiliki nilai yang sama, operator ini akan mengembalikan nilai “false”.

Misalnya seperti pada contoh potongan code seperti berikut :

var nilaiBahasa = 9;

var nilaiMatematika = 7;

var test = nilaiBahasa === nilaiMatematika;

console.log(test); // mecetak nilai “false”

Pada potongan kode diatas, kita melakukan pengujian apakah variabel “nilaiBahasa” memiliki nilai yang sama dengan variabel “nilaiMatematika” dan menyimpan nilai hasil pengujian tersebut kedalam variabel “test”.

Karena hasil pengujian tidak benar disebabkan kedua variabel tidak memiliki nilai yang sama, maka pengujian tersebut akan akan mengembalikan nilai boolean “false” dan menyimpannya ke variabel “test”.

Operator Tidak Sama Dengan ( !== )

Operator Tidak Sama Dengan dinotasikan dengan 1 buah tanda seru dan dua buah tanda sama dengan di depannya (!==).

Berkebalikan dengan operator sebelumnya, operator ini berfungsi untuk menguji apakah betul dua buah nilai yang diuji memiliki nilai yang berbeda.

Jika kedua buah nilai yang diuji betul memiliki nilai yang berbeda, kemudian operator ini akan mengambailkan nilai “true”. Sedangkan sebaliknya, operator ini akan mengembalikan nilai “false”.

Misalnya seperti contoh potongan kode berikut:

var nilaiBahasa = 9;

var nilaiMatematika = 7;

var test = nilaiBahasa !== nilaiMatematika;

console.log(test); // akan menampilkan true

Operator Lebih Besar ( > )

Operator lebih besar digunakan untuk menguji sebuah nilai (yang ada disebelah kiri operator) apakah lebih besar dengan sebuah nilai lain yang ada disebelah kanan operator.

Jika nilai di sebelah kiri betul lebih besar dari nilai yang berada di sebelah kanan operator, operator ini akan mengembalikan nilai “true”, sedangkan jika nilai di sebelah kiri tidak lebih besar (bisa karena lebih kecil atau memiliki nilai yang sama), operator ini akan mengembalikan nilai “false”.

Misalnya seperti pada potongan code berikut :

var nilaiBahasa = 9;

var nilaiMatematika = 7;

var test = nilaiBahasa > nilaiMatematika;

console.log(test); // akan menampilkan “true”

Operator Lebih Kecil ( < )

Operator Lebih Kecil (<) berkebalikan dengan operator sebelumnya. Operator ini digunakan untuk menguji sebuah nilai yang ada disebelah kiri operator apakah lebih kecil dengan sebuah nilai lain yang ada disebelah kanan operator.

Jika nilai yang ada di sebelah kiri betul lebih kecil, operator ini akan mengembalikan nilai “true”, sedangkan jika nilai yang ada sebelah kiri tidak lebih kecil (bisa karena lebih besar atau nilainya sama), operator ini akan mengembalikan nilai “false”.

Misalnya seperti pada potongan kode berikut :

var nilaiBahasa = 9;

var nilaiMatematika = 7;

var test = nilaiBahasa < nilaiMatematika;

console.log(test); // akan menampilkan “false”

Operator Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= )

Operator Lebih Besar atau Sama Dengan ( >= ) hampir mirip dengan operator Lebih Besar (>). Bedanya adalah operator (>=) juga akan bernilai “true” jika dua buah nilai yang diuji memiliki nilai yang sama.

Misalnya seperti pada potongan kode berikut :

var test1 = 8 >= 7 ; // bernilai “true”

var test2 = 8 >= 7; // bernilai “false”

var test3 = 7 >= 7; // bernilai “true”

Operator Lebih Kecil atau Sama Dengan ( <= )

Operator Lebih Kecil atau Sama Dengan (=). Operator ini akan mengembalikan nilai “true” jika nilai yang diuji yaitu nilai yang berada di sebelah kiri betul bernilai lebih kecil atau bernilai sama dengan nilai yang berada di sebalah kanan.

Sedangkan jika nilai di sebelah kiri lebih besar atau tidak sama dengan nilai yang ada di sebelah kanan, operator ini akan mengembalikan nilai “false”.

Misalnya seperti pada contoh potongan kode berikut :

var test1 = 8 <= 7 ; // bernilai “false”

var test2 = 8 <= 7; // bernilai “true”

var test3 = 7 <= 7; // bernilai “true”

Operator Increment dan Decrement

Dalam kondisi tertentu pada saat menulis program kita akan butuh untuk menambahkan atau mengurang nilai yang ada pada sebuah variabel sebanyak “1”. Operator ini sama dengan operator aritmatika dasar, hanya saja kita bisa menulisnya dengan lebih mudah.

Operator ini pada dasarnya juga bagian dari operator aritmatika, namun agar lebih mudah dan proses belajarnya lebih bertahap, operator ini sengaja dipisahkan dengan operator aritmatika dasar, agar memudahkan kita dalam belajar.

Operator ini sangat berguna pada saat melakukan perulangan, kita biasanya menambahkan atau mengurangi nilai secara berulang, kita akan mempelajari ini nanti.

Untuk saat ini kamu hanya perlu mengenal dan tau bagaimana penulisan operator increment dan decrement, itu saja sudah cukup.

Operator Increment

Operator increment dinotasikan dengan dua buah tanda tambah (++) yang ditulisan setelah nama variabel untuk menambahkan nilai sebanyak “1” ke nilai yang sudah ada pada variabel tersebut.

Lebih jelasnya seperti pada contoh potongan kode berikut:

var x = 5;
x++;
console.log(x); // mencetak “6”

var y = 10;
y++;
y++;
y++;
console.log(y); // mencetak “13”

Pada contoh diatas kita melakukan increment atau penambahan sejumlah “1” pada nilai dari variabel “x” yang sebelumnya bernilai 5, sehingga kemudian variable “x” memiliki nilai 6.

Kemudian kita juga melakukan increment atau penambahan sejumlah “1” pada nilai dari variabel “y” yang sebelumnya “10” sebanyak tiga kali, sehingga kemudian variable “y” memiliki nilai 13.

Operator Decrement

Operator decrement adalah kebalikan dari operator increment, dinotasikan dengan dua buah tanda kurang (–) yang ditulisan setelah nama variabel untuk mengurangi nilai sebanyak “1” dari nilai yang sudah ada pada variabel tersebut.

Lebih jelasnya seperti pada contoh potongan kode berikut:

var a = 100;
a--;
console.log(a); // mencetak “99”

var b = 15;
b--;
b--;
console.log(b); // mencetak “13”

Pada contoh diatas kita melakukan decrement atau pengurangan sejumlah “1” pada nilai dari variabel “a” yang sebelumnya bernilai “100”, sehingga kemudian berkurang menjadi “99”.

Kemudian kita juga melakukan decrement atau pengurangan sejumlah “1” sebanyak dua kali pada nilai dari variabel “b” yang sebelumnya bernilai “15”, sehingga kemudian berkurang menjadi “13”.

0 Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like