Operator Penugasan dan Aritmatika di JavaScript
Operator Penugasan dan Aritmatika di JavaScript

Operator Penugasan dan Aritmatika di JavaScript – JavaScript Dasar #4

0 Shares
0
0
0

Operator Penugasan dan Aritmatika di JavaScript

Pada bagian kali ini kita akan mengenal operator-operator yang ada pada JavaScript. Operator berfungsi untuk melakukan berbagai operasi terhadap suatu variabel dan nilai.

JavaScript memiliki operator yang sama seperti pada operator matematika umumnya – seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, perkalian lebih kecil, lebih besar dan seterusnya– serta beberapa operator tambahan.

Agar lebih fokus dan lebih mudah untuk memahaminya, materi tentang operator pada JavaScript akan kita pelajari satu-persatu dan akan dibagikan menjadi tiga bagian.

Pada bagian pertama kali ini kita akan mempelajari operator paling dasar; operator penugasan dan operator aritmatika, langsung saja kita masuk ke materinya. 

Operator Penugasan (Assignment)

Operator pertama dan paling dasar dalam pemrograman adalah operator assignment atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai operator penugasan. Operator ini sebenarnya sudah kita gunakan sebelumnya sejak pertama saat membahas tentang variabel dan tipe data.

Operator penugasan digunakan untuk memberikan atau menetukan nilai terhadap sebuah objek atau variabel.

Operator ini dinotasikan dengan tanda sama dengan “=”, kemudian diikuti dengan nilai yang akan diberikan pada sebuah variabel atau objek tersebut di bagian sebelah kanan dari operator penugasan dan variabel atau objek yang akan menampung nilai tersebut di sebelah kiri, seperti pada contoh berikut:

var tahun = 2018; //contoh operator penugasann
var lahir = 1998; //contoh operator penugasan

Format penulisan operator penugasan selalu sama seperti pada contoh diatas, objek atau variabel yang akan menampung nilai berada di sebelah kiri operator penugasan, sedangkan nilai yang akan diberikan berada berada di sebelah kanan dari operator penugasan.

Operator Aritmatika

Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Berikut operator aritmatika yang ada pada JavaScript dan bagaimana format penulisannya:

Operator Penjumlahan (Addition)

Sama seperti pada aritmatika umumnya, operator ini digunakan untuk menjumlahkan dua buah nilai atau lebih. Operator ini dinotasikan dengan tanda tambah “+” dan dapat ditulis seperti contoh potongan kode berikut:

// operator penjumlahan
var tahunLahir = 1998;
var tahunSekarang = 2018;
var usia = tahunSekarang – tahunLahir; // contoh operasi dengan operator aritmatika
console.log(usia); // akan mencetak nilai hasil “20”

Bukan hanya bisa menambahkan nilai yang bertipe data number atau angka, operator penjumlahan pada JavaScript juga bisa digunakan untuk menambahan dua buah nilai yang memiliki tipe data string untuk menggabungkan beberapa string atau lebih, seperti pada contoh berikut:

var namaDepan = ‘Budi’;
var namaBelakang = ‘Putra’;
var namaLengkap = namaDepan + ‘ ’ + namaBelakang; // operator penjumlahan untuk menggabungkan dua buah string
console.log(namaBelakang); // akan mengeluarkan output di console berupa string “Budi Putra”

Sebagai catatan, pada contoh operasi diatas kita juga menambahkan sebuah string kosong yang hanya berisi spasi sebagai spasi atau jarak antara string “Budi” dan string “Putra”. Dengan menggunakan operator penjumlahan kamu bisa menambahkan string langsung seperti cara tersebut.

Operator Pengurangan (Subtraction)

Sama seperti pengurangan pada aritmatika biasa yang akan melakukan operasi pengurangan sebuah nilai dengan sebuah nilai tertentu lainnya, pada JavaScript operator pengurangan juga berfungsi demikian.

Misalnya kita ingin melakukan pengurangan nilai pada sebuah variabel dengan dengan angka tertentu, kita bisa melakukannya seperti pada potongan kode berikut:

// operator pengurangan
var tahun = 2018;
var usiaBudi = tahun – 1998; // contoh operasi pengurangan
console.log(usiaBudi); // akan mencetak hasil “20” hasil pengurangan

Namun berbeda dengan operator penjumlahan sebelumnya, yang bisa melakukan operasi pada nilai yang memiliki tipe data “string”, operator pengurangan tidak bisa melakukan operasi pada nilai yang beripe data string.

Operator Perkalian (Multiplication)

Sama seperti operator-operator aritmatika sebelumnya, operator perkalian berfungsi sama seperti operasi aritmatika pada umumnya. Bedanya dalam JavaScript dan pemrogramman umumnya, operator perkalian dinotasikan dengan tanda bintang (*).

Misalnya kita ingin melakukan operasi perkalian sebuah variabel dengan variabel lain atau dengan sebuah nilai tertentu, kita bisa melakukannya seperti pada potongan kode berikut:

// operator perkalian
var usia = 20;
var usiaDalamBulan = usia * 12; // contoh operasi dengan operator perkalian
console.log(usiaDalamBulan); // akan mencetak nilai hasil dari operasi perkalian

Sama seperti pada operator pengurangan (-), operator perkalian juga tidak tidak bisa melakukan operasi pada nilai yang bertipe data string.

Operator Pembagian (Division)

Operator pembagian akan melakukan pembagian sebuah nilai yang memiliki tipe data angka (number) dengan sebuah nilai yang lain bertipe data angkat yang lain.

Nilai hasil operasi dari operator ini juga akan memiliki tipe data angka, baik berupa bilangan bulat maupun bilangan desimal tergantung dengan hasil dari operasi tersebut. Operator ini dinotasikan dengan sebuah tanda garis miring (/).

Misalnya kita ingin melakukan membagi sebuah variabel dengan nilai tertentu, kita bisa melakukannya seperti potongan kode berikut ini:

// operator pembagian
var jumlahMenit = 120;
var jumlahJam = jumlahMenit / 60; // contoh operasi pembagian
console.log(jumlahJam); // akan mencetak nilai variabel “jumlahJam” (hasil pembagian)

Operator juga hanya bisa melakukan operasi pada nilai yang bertipe data angka, tidak bisa melakukan operasi pada string seperti pada operator penjumlahan.

Operator Modulo / Sisa Hasil Bagi (Modulus)

Modulus adalah operasi yang menghitung nilai sisa dari hasil proses pembagian, misalnya pada pembagian “3/2” akan didapat nilai sisa “1” karena nilai “1” tidak lagi habis dibagi dengan “2”. Pada JavaScript operator ini berfungsi sama persis.

Operator ini dinotasikan dengan tanda persen (%). Misalnya kita ingin menghitung nilai sisa hasil bagi sebuah nilai bertipe data angka dengan sebuah nilai bertipe data angka lainnya, kita bisa melakukannya seperti contoh potongan kode berikut:

// operator modulus

var test1 = 3 % 2; // contoh operasi modulus
console.log(test1); // akan mencetak nilai sisa hasil bagi yaitu “1” di console

var test2 = 7 % 3; // contoh operasi modulus
console.log(test2); // akan mencetak nilai sisa hasil bagi yaitu “1” di console

var test3 = 61 % 4; // contoh operasi modulus
console.log(test3); // akan mencetak nilai sisa hasil bagi yaitu “1” di console

Jika pada kasus sebuah bilangan habis dibagi dengan sebuah bilangan yang lain, operator ini akan mengembalikan nilai “0”.

0 Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like